Wednesday, March 19, 2014

MY INFO: Pertanyaan-Pertanyaan Mengenai "Gay"




Well, guys, kali ini aku mencoba untuk posting tentang suatu posting yang saya lihat sepertinya cukup favorit juga di banyak blog-blog yang bertema seperti ini.

Barusan aja sih ngeliat blognya si Vincent Antonio Ginting
Thanks to you, bro :)

Oke, tanpa basa-basi lagi, saya akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:
 
Q: Sejak kapan Anda merasakan perubahan pada diri anda?
A: Mungkin pas SD kelas 6 kali ya. Tapi puncak-puncaknya itu kalo gak salah pas waktu SMP kelas 2 deh. Ya, mungkin sekitaran itu.

Q: Apa dasar Anda, sehingga anda yakin kalo anda gay?  
A: Well, actually I'm not totally gay, but I'm prefer being a bisexual. Saya masih menyukai kecantikan wanita yang sesuai dengan tipe saya :). Mungkin dasarnya saya menjadi seperti ini adalah, karena saya dulu suka nonton film Hollywood, yang notabene aktornya cakep-cakep dan keren. I was just like watching them in actions

Q: Apakah Anda pernah mempunyai pacar seorang wanita?
A: Ya, pernah. Total 3x. Pertama pas kelas 6 SD, kedua pas kelas 2 SMP, dan ketiga pas 2 SMA.

Q: Apakah Anda pernah disakiti oleh wanita, sehingga anda menjadi trauma jika mencintai wanita?
A: Tidak pernah
 

Q: Apakah Anda pernah melakukan hubungan badan dengan seorang pria?  
A: Ya, pernah.

Q: Apakah Anda pernah berusaha merubah diri anda? contohnya dengan memacari wanita?

 A: Dulu pernah, pas SMA kelas 2. Sempat terpikir untuk mencegah supaya hal ini gak berlanjut dengan cara berpacaran dengan pacar saya pas kelas 2 SMA itu. Tapi tetap saja gak akan pernah bisa merubah ketertarikan saya terhadap pria, terutama pria yang lebih dewasa dari saya. Kenapa? Karena di luar sana banyak godaan :P

Q: Untuk memacari pasangan sejenis, apakah anda merasakan kesulitan?
A: Susah dong, karena kita mencari yang sesuai dengan tipe kita kan? Mana ada sih orang yang mau pacaran dengan seseorang yang bukan tipe yang ia suka? Tapi sampai sekarang yang paling sesuai dengan tipeku adalah Bang Joe (Sorry, Bang Joe. Kupingnya jangan naik 5 meter ya karena ku sebut namamu disini :P)

Q: Berdasarkan UU di indonesia tidak dibenarkan menikah sesama jenis, menurut anda bagaimana?

A: No problem. Toh juga saya tidak berniat untuk menikah dengan sesama jenis. Saya lebih senang untuk sekedar pacaran saja, dan saya senang menjalaninya

Q: Pernahkah anda bermmpi atau bercita-cita mempunyai anak?
 
A: Pasti. Saya sangat senang kalo ngeliat seorang pria yang sedang membawa anaknya jalan-jalan di mall atau ke tempat rekreasi, dll. Suatu anugrah bagi saya apabila saya diberi kesempatan untuk memiliki seorang anak dari seorang wanita  yang saya cintai, dan saya berjanji akan menyayangi keluarga, terutama anak saya.

Q: Menurut Anda, benarkah perbuatan yang anda lakukan? karena keluarga, teman, negara, tidak mendukung dan menurut agama tidak dibenarkan.
 
A: Saya tahu ini bukan jalan yang benar, bukan jalan yang lurus. Suatu budaya barat yang sangat ditentang oleh budaya timur, dan dilarang oleh agama. Namun ya harus gimana lagi coba? Orientasi saya sudah seperti ini, dan sangat sulit rasanya untuk membuang jauh-jauh kehidupan yang seperti ini. Daripada pusing dan stress, mending dijalanin aja apa adanya.

Q: Bagaimana kondisi keluarga anda selama ini? apakah broken home atau baik-baik saja?
 
A: Saya rasa baik-baik saja. baik-baik saja.

Q: Apakah keluarga atau teman2 anda tau bahwa anda gay?
 
A: Beberapa teman tahu, dan feeling saya sih keluarga juga tahu, namun sepertinya mereka masih belum berani bertanya pada saya.

Q:Pernahkan anda berminat untuk menjadi "normal" kembali? Kalau iya kenapa? Kalau tidak kenapa? Kalau iya, usaha apa saja yg sudah anda lakukan? Dan adakah teman yg membantu usaha "penyembuhan" anda?
 A: Menjad normal? Saya rasa semua orang pasti ingin punya kehidupan yang normal. Walaupun ada orang yang menyangkal kalau dia merasa tidak pernah "kembali", tapi saya rasa dalam hati kecilnya pasti ada keinginan untuk itu.
Alasan saya ingin menjadi normal adalah, karena suatu saat saya akan menikah, memiliki istri dan anak, dan saya tidak ingin mengecewakan keluarga saya apabila mereka tahu kalau saya memiliki orientasi seksual yang berbeda. Namun kalaupun tidak bisa menghilangkannya, setidaknya harus ditutup rapat-rapat agar keluarga tidak tahu. Kalo diblang munafik, ya harus munafik. Kalau kita harus jujur, itu tandanya kita menancapkan pisau ke jantung keluarga kita sendiri.
Usaha? Kayaknya belum ada usaha tuh. Masih enjoy dengan kehidupan seperti ini. Kalo temen sih ada yang mau ngebantu, tapi cuman sekedar kata-kata dan wejangan yang saya rasa gak ada artinya kalo mereka gak ada action ke saya
 
Q: apakah anda merasa nyaman dengan keadaan anda selama ini? atau anda risau?
A: Nyaman??? Sama sekali tidak. Banyak godaan di luar sana. Selalu saja ada yang membuat jantung saya deg-degan apabila melihat dari jauh pria-pria bening yang berkeliaran di sana.

Q: Adakah kejadian / latar belakang yang menyebabkan Anda menjadi gay?
 
A: Mungkin karena sering nonton film aja, dan saya suka dengan pria-pria itu.

Q: Apa yang Anda rasakan ketika melihat teman2 Anda yang lain hidup "normal"? adakah perasaan ingin menjadi seperti mereka?

 A: Saya merasa iri pada mereka. Kenapa? Kehidupan normal mereka seakan tidak punya beban moral yang harus ditanggung. Mereka dengan leluasa menunjukkan ke masyarakat kalau mereka pacaran, mereka menikah, punya anak, tanpa ada komentar-komentar atau pandangan miring dari siapapun. Kalau saya? Tidak usah ditanya lagi.

Q: Apa motivasi Anda tidak mau "sembuh"?
 
A: Saya rasa tidak ada yang tidak mau sembuh.

Q: Apa yang Anda inginkan dengan anda menjadi penyuka sesama jenis? apakah anda mendapatkan kepuasan? 
 A: Saya ingin merasa lebih diperhatikan, disayang, dicinta, dan diayomi oleh orang yang pantas bagi saya. Karena jujur saya tidak terlalu mendapat perhatian dari keluarga saya, terutama ayah dan saudara laki2 saya. Mungkin mereka perhatian, namun saya rasa "action" nya gak ada sama sekali.

Q: Agama apa yang anda anut? Dan apakah Anda tidak merasa berdosa dengan Apa yg anda perbuat?

 A; Islam, dan saya tahu ini salah dan bukan jalan yang lurus. Setidaknya kita masih diberi kesempatan untuk terus memperbaiki kualitas diri dan tetap bersyukur pada-Nya,

Q: Apa harapan Anda terhadap org di sekitar Anda, misalnya teman2 anda ketika mengetahui kondisi anda yang sekarang ini?
 
A: Well, guys. Accept me as the way I am. Inilah jalanku, dan aku yang menjalani kehidupan seperti ini.

Q: Apakah faktor keluarga mempengaruhi terjadinya ketertarikan terhadap sesama jenis? Misalnya semua saudaranya adalah pria

A: Saya rasa iya. Semua saudara saya adalah laki-laki, namun tidak ada diantara mereka yang bisa saya banggakan, karena aku merasa secara perlakuan, aku bukanlah saudara kandung mereka Sehingga saya mencari sosok pria lain yang bukan saudara kandung saya

Q: Menjadi seorang penyuka sesama jenis adalah pilihan anda atau anda tidak menginginkannya?
A: Saya yakin semua orang tidak ada yang menginginkan kehidupan seperti ini.

Q: Bagaimana anda bersosialisasi sehari2? Apakah 'sifat' Anda harus disembunyikan atau tidak?
A: Saya bersosialisasi baik dengan teman-teman saya. Walaupun kadang ada yang secara tidak langsung memandang miring terhadap saya, saya terus berusaha untuk menjalin pertemanan yang baik dengan mereka, dan tetap meningkatkan kualitas diri saya di hadapan mereka.

Q: Keuntungan apa yang Anda daptkan dengan menjadi seorang homo?
A: Tidak ada untungnya sama sekali. Mungkin para gigolo-gigolo di luar sana mendapat untung kali ya. Mereka kan dapat uang dari menjajakan tubuhnya.
 
Q: Adakah seseorang yang mempegaruhi anda menjadi seorang homo?
A: Bukan seseorang, tapi sesuatu, yaitu TELEVISI!

Q: Apakah menurut anda sifat seperti ini bisa 'disembuhkan'?
A: Sepertinya tidak. Mungkin kalau intensitasnya dikurangi, bisa saja.

Okay, sekian jawaban-jawaban yang telah saya lontarkan dari pertanyaan-pertanyaan yang menurut saya.....cukup menyadarkan saya bahwa kehidupan ini....lebih baik tidak usah diambil pusing.

Hidup ini udah ribet, jadi gak usah dibikin ribet lagi :)

No comments:

Post a Comment

YOU MIGHT ALSO LIKE: